Sangatta – Produksi pertanian yang terus berkurang juga disebabkan oleh penurunannya kualitas tanah akibat penggunaan pupuk anorganik dan pestisida. Maka dari itu perlu dilakukan netralitas salah satunya dengan penggunaan bakteri Nitrobacter
Bakteri tersebut adalah nitrobacter yang berfungsi menggemburkan dan menyuburkan tanah. Ia mengatakan hadirnya bakteri ini tidak hanya memangkas biaya produksi, pemanfaatan nitrobacter itu disebut-sebut mampu meningkatkan hasil panen petani.
Nitrobacter pun bisa menjadi pupuk organik yang mampu memperbaiki tekstur tanah, hingga pertumbuhan menjadi baik.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman lewat Pokirnya melakukan pengadaan bakteri ini.
Faizal mengatakan karena kaya manfaat, dirinya akan memberikan bantuan nitrobacter
lewat penganggaran anggaran pendapatan belanja daerah (ABPD) perubahan 2023 di Dapilnya.
Bakteri ini pun mampu menjadi pestisida alami, yang bisa mengurangi hama perusak tanaman, mulai dari akar batang dan daun.
“Bakteri ini kaya manfaat, sekarang kita lagi tunggu pupuk nitrobacter,” katanya.
Itu disampaikannya seusai mengikuti rapat panitia khusus (Pansus) Peraturan Daerah (Perda) tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah belum lama ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat kekuatan anggaran bertambah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim Harus memperhatikan petani tersebut serta memberikan insentif bagi para petani terkhusus untuk petani sawah yang di kelilingi perkebunan kelapa sawit.
“Kondisi padi dan sawit berbeda, bisa saja hama sawit berpotensi itu potensi merusak tanaman petani sawah,” pungkasnya.ADV
