AdvetorialKutai Timur

Joni Himbauan Masyarakat Jangan Edar Komix ke Remaja dan Anak-anak

Sangatta – Ketua DPRD Kutim Joni menghimbau masyarakat untuk tidak mengedarkan atau memperjual belikan obat batuk Komix ke remaja-remaja dan anak-anak.

Remaja Kutim, meracik minuman dengan dicampur obat batuk merek komix dengan nama oplosan koteng yang saat ini masih diminati oleh anak-anak dari tingkat SMP hingga SMA.

Jony mengungkapkan kasus ini merupakan persoalan lama yang terjadi tiap tahunnya di Kutim. Belum ada solusi jelas terhadap permasalahannya ini dari pemerintah daerah terhadap anak-anak remaja yang belum miliki kartu identitas itu.

“Kasus ini sudah sejak lama dari tahun-tahun lalu, belum ada penanganannya,” ungkapnya.

Oleh karena minimnya respon dari pemerintah daerah, Jony berharap ada keterlibatan masyarakat dalam penanganan persoalan ini.

Masyarakat Kutim, khususnya di Kota Sangatta diminta untuk tidak melakukan penjualan obat Komix ini pada anak-anak remaja laki-laki yang merupakan mayoritas pengonsumsi koteng.

“Jangan jual kepada anak-anak, tanya keperluan untuk apa jika mereka tetap kekeuh mengambil obat itu. Penanganan bukan saja tugas pemerintah tapi masyarakat pun sangat penting dalam pembatasan penggunaan obat Komix,” kata Joni.

Lebih lanjut, dirinya menilai penggunaan komik oleh remaja ini terjadi jika anak tersebut lepas dari pengawasan orang tua. Kemungkinan lainnya karena terlalu bebas dalam bergaul. Ditambah minimnya pemahaman agama yang diberikan oleh sekolah dan orang tua kepada anak tersebut. Berdasarkan hal itu bisa bergerak bebas dan melakukan apa saja yang dikehendaki.

“Karena itu, para orang tua juga harus memantau pergaulan anak-anaknya,” pungkasnya.ADV

Loading

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *