Sangatta – Pernyataan Bupati Kutim memporsikan 50 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kutim 2024 untuk pembangunan infrastruktur direspon baik oleh DPRD Kutim.
“Kami mendukung rencana ini, karena belum ada bahkan pemerintah sebelumnya yang mau memfokuskan sebagian anggaran untuk pembangunan,” kata Anggota Komisi C DPRD Kutim Jimmy.
Menurutnya Kutim masih sangat butuh pembangunan infrastruktur baik jalan, gedung, air bersih maupun tempat-tempat publik lainnya.
Bahkan menurutnya akan lebih baik jika APBD Kutim 2024, 60 persen porsinya untuk infrastruktur karena dinilai ideal dan proporsional.
“Harusnya lebih ideal 60 persen untuk infrastruktur,” ujarnya.
Namun terkait wacana Bupati Kutim ini, Jimmy masih mempertanyakan pembagian anggaran dalam Nota Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Kutim 2024, yang sebagian besar anggarannya untuk operasional, sementara belanja modal lebih sedikit dari belanja operasional.
“Belanja operasional sampai Rp 5 miliar, belanja modal hanya 3 miliar. Kami akan mempertahankan dan mengupas hal ini,” ucapnya.
Dikatakannya, pihaknya tidak ingin anggaran operasional lebih besar dibandingkan belanja modal. Sehingga dirinya menduga anggaran itu digunakan untuk perjalanan dinas.
“Kita tidak ingin tahun depan banyak perjalanan dinasnya, fokus anggaran harus ke pembangunan,” pungkasnya.ADV
