Kutai Timur – Brigpol Haris Nur Hudha, S.H., personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, mengambil inisiatif untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja kepada siswa SMP Negeri 3 Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, pada Jumat (8/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Brigpol Haris Nur Hudha, S.H., menyampaikan bahwa masa remaja merupakan masa yang rawan terhadap perubahan, terutama di era globalisasi saat ini. Dia menekankan bahwa narkoba dan kenakalan remaja dapat merusak otak secara permanen dan membawa dampak negatif terhadap masa depan dan cita-cita.
Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, di bawah komando Danyon A Pelopor Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., telah melaksanakan program Brimob Go To School sebagai salah satu upaya penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba. Kali ini, sekolah yang menjadi sasaran adalah SMPN 3 Bengalon di Kutai Timur.
“Kegiatan Brimob Go To School bertujuan untuk menyosialisasikan bahaya narkoba dan kenakalan remaja kepada para pelajar,” jelas Kompol Iwan Pamuji.
Dalam penjelasannya, Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, SIK, MH., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para murid tentang bahaya narkoba dan menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Selain memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba, Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim juga menggandeng TNI Koramil Bengalon dan Forkopimcam setempat. Selain itu, mereka memberikan hadiah berupa alat tulis kepada murid yang berprestasi di SMPN 3 Bengalon.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan apresiasi kepada para murid yang berprestasi dan memotivasi mereka serta murid-murid lainnya untuk meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,” tambah Kombes Andy Rifai.
Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, diharapkan pesan-pesan tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja dapat tersampaikan dengan baik kepada para pelajar, serta dapat mencegah mereka dari terjerumus dalam lingkaran yang merugikan.
