Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur banyak menerima keluhan dari para buruh baik pertambangan maupun perkebunan kelapa sawit. Keluhan berkaitan dengan dengan hubungan pekerjaan karyawan dan perusahaan.
Mengakui diri sebagai korban ketidakadilan dan perlakuan semena-mena oleh perusahaan, para buruh meminta DPRD Kutom untuk turun dan sidak secara langsung perusahaan-perusahaan.
Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan, menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan para buruh dengan melakukan kunjungan lapangan atau inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutai Timur.
Sidak ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas tanggung jawab perusahaan dalam mensejahterakan para karyawan atau buruhnya. Yan menekankan bahwa banyak keluhan datang dari para buruh terkait sikap dan perlakuan perusahaan terhadap mereka.
“Kita akan pergi. Selama ini, belum terhubung baik komunikasi dengan serikat buruh,” kata Yan.
Yan berharap sidak ini bisa membantu menjembatani komunikasi yang selama ini kurang baik antara pihak perusahaan dan serikat buruh, serta memastikan bahwa hak-hak para buruh terpenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan setiap keluhan yang disampaikan oleh para buruh dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan efektif. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kesejahteraan buruh di Kutai Timur menjadi prioritas utama,” tutup Yan.
