AdvetorialKutai Timur

Ubaldus Badu Menganggap Penanganan Kebakaran Di Kutim Belum Maksimal

Sangatta – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ubaldus Badu mengatakan penanganan cepat pemadaman bencana kebakaran di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) khususnya kota Sangatta belum maksimal.

Akibatnya, banyak yang mengalami kerugian materil akibat ketika Dinas Pemadam Kebakaran lambat bergerak, atau bahkan karena kondisi tertentu.

Kompleksitas dalam menangani kebakaran yang tidak hanya memerlukan upaya pemadaman yang cepat dan efektif, tetapi juga koordinasi yang baik antar lembaga dan instansi terkait.

“Ketika menghadapi kebakaran, kita perlu memperhatikan berbagai aspek, termasuk kelompok masyarakat yang menjadi sasaran utama, alokasi sumber daya yang memadai, karakteristik lembaga yang terlibat, serta koordinasi yang efektif antar lembaga dan instansi terkait,” katanya.

Badu juga menekankan pentingnya memberikan prioritas pada penyelamatan jiwa dalam setiap upaya penanggulangan kebakaran.

“Penyelamatan jiwa harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanggulangan kebakaran. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antar semua pihak terkait untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin timbul,” tuturnya.

Selain itu, Badu juga menyerukan perlunya evaluasi dan perbaikan secara terus-menerus terhadap sistem penanggulangan kebakaran yang ada.

“Kita harus selalu melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem penanggulangan kebakaran yang ada agar dapat menghadapi tantangan yang muncul dengan lebih baik di masa depan,” tegasnya.

Diharapkan, dengan perhatian yang lebih mendalam terhadap kelompok sasaran, koordinasi yang efektif, serta prioritas pada penyelamatan jiwa, upaya penanggulangan kebakaran di Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi lebih efisien dan efektif dalam melindungi masyarakat serta aset-asetnya dari ancaman kebakaran.

Loading

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *