SANGATTA – Anggota Komisi A DPRD Kutai Timur (Kutim), Maswar, mengapresiasi realisasi belanja modal pada Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 yang mencapai Rp 3,29 triliun atau sekitar 84% dari anggaran yang direncanakan. Menurut Maswar, pencapaian ini merupakan indikator positif bagi perkembangan pembangunan daerah. “Realisasi belanja modal yang signifikan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” ujar Maswar.
Namun, meski pencapaian tersebut patut diapresiasi, Maswar memberikan beberapa masukan penting kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur fisik. Masukan ini terutama ditujukan pada belanja modal gedung dan bangunan, jalan, serta jaringan irigasi. Ia menekankan bahwa pengawasan terhadap proyek-proyek tersebut harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Dengan pengawasan yang ketat dan menyeluruh, kita berharap hasil akhir dari pembangunan ini dapat dinikmati dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Maswar. Ia mengingatkan bahwa pengawasan yang baik adalah kunci untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai dengan perencanaan dan tidak mengalami penyimpangan. “Pengawasan yang baik akan memastikan bahwa setiap proyek yang dilaksanakan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas yang memadai sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di Kutai Timur,” tambahnya.
Maswar juga menyoroti pentingnya koordinasi antara SKPD dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Ia mendorong adanya sinergi yang baik untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul di lapangan. “Kerjasama yang baik antar instansi dan dengan masyarakat akan memperlancar pelaksanaan proyek serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Maswar mengingatkan tentang pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran. Ia mengajak pemerintah daerah untuk membuka informasi terkait pelaksanaan proyek kepada publik sehingga masyarakat dapat ikut memantau dan memberikan masukan. “Transparansi akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan publik,” tegasnya.
Dengan realisasi belanja modal yang signifikan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kutai Timur dapat terus meningkat dan membawa dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat setempat. Maswar optimistis bahwa dengan pengawasan yang ketat, transparansi, dan kerjasama yang baik, pembangunan di Kutai Timur akan berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang.
“Kami di DPRD akan terus memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek-proyek ini. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan berkontribusi pada kemajuan daerah,” pungkas Maswar.