“Kreativitas dan inovasi menjadi kunci bagi Pemkab Kutim dalam memaksimalkan potensi ekonomi yang kita miliki. Setiap peluang yang ada harus dioptimalkan secara efektif dan efisien,” ujar Sobirin.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah ini harus selaras dengan kultur budaya yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Kutai Timur. Dengan menjaga kearifan lokal, upaya penggalian sumber pendapatan baru tidak hanya akan menguatkan perekonomian daerah, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang ada.
“Pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai lokal akan memastikan bahwa usaha meningkatkan pendapatan daerah tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga menjaga keutuhan tradisi dan budaya kita,” lanjutnya.
Sobirin percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, berbagai sumber pendapatan baru dapat ditemukan, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Menurutnya, potensi ekonomi di Kutai Timur sangatlah besar, dan dengan sentuhan inovasi, daerah ini bisa membuka peluang baru yang berkontribusi pada kesejahteraan warganya.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada sumber pendapatan yang sudah ada. Diperlukan keberanian untuk berinovasi, menggali potensi baru, dan tentunya, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa manfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Sobirin.
Dengan dorongan ini, Sobirin berharap Pemkab Kutai Timur akan terus berupaya mencari dan mengembangkan sumber pendapatan alternatif yang mampu memberikan dampak positif jangka panjang, bukan hanya bagi perekonomian, tetapi juga bagi budaya dan kesejahteraan masyarakat.