Sangatta – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kajan Lahang, mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih besar terhadap beasiswa yang mendukung pengembangan softskill. Menurutnya, selama ini fokus pemerintah terlalu terpusat pada beasiswa pendidikan akademis, sementara keterampilan non-akademis, yang tak kalah penting, sering kali terabaikan.
Kajan Lahang menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh anak-anak di Kutai Timur dalam bidang non-akademis, yang menurutnya perlu mendapatkan dukungan. Sebagai contoh, ia menyebutkan keberhasilan anak-anak Kutai Timur usia 13 tahun yang berhasil menjuarai turnamen sepakbola Piala Suratin Kap. Prestasi ini, menurut Kajan, seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk memberikan beasiswa yang mendukung pengembangan keterampilan seperti itu.
“Pemerintah terlalu fokus ke akademi, sementara yang soft skill dilupakan,” ujar Kajan Lahang. Ia menekankan bahwa pengembangan softskill seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan komunikasi adalah aspek penting yang perlu diprioritaskan dalam mendidik anak-anak dan remaja. Menurutnya, keterampilan ini sangat krusial dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Kajan berharap pemerintah dapat melihat pentingnya keseimbangan antara pendidikan akademis dan pengembangan softskill. Dengan pendekatan yang seimbang, anak-anak Kutai Timur dapat berkembang secara holistik dan optimal. Beasiswa yang mencakup pelatihan softskill, menurutnya, akan memberikan manfaat besar dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif dalam berbagai aspek kehidupan.
“Dengan adanya pelatihan ini, anak-anak kita diharapkan dapat memiliki keterampilan yang nyata dan dapat diandalkan untuk bersaing guna mendapatkan peluang kerja,” pungkas Kajan.
Usulan ini diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk merumuskan kebijakan beasiswa yang lebih inklusif, tidak hanya berfokus pada prestasi akademis, tetapi juga pada pengembangan kemampuan-kemampuan non-akademis yang sama pentingnya dalam membentuk masa depan generasi muda Kutai Timur.