Sangatta – Mahasiswa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin vokal menyuarakan kebutuhan mereka akan fasilitas asrama yang lebih baik dan permanen. Hal ini pun di dukung oleh Anggota DPRD Kutim Jimmy, yang menegaskan bahwa fasilitas asrama yang ada saat ini tidak memadai untuk mendukung kebutuhan jangka panjang para mahasiswa.
Menurut Jimmy, asrama yang disewa saat ini jauh dari memadai dan menyebabkan ketidakpastian serta ketidaknyamanan bagi mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Kutim untuk menimba ilmu. “Mahasiswa Kutim memerlukan fasilitas asrama permanen untuk memastikan mereka memiliki tempat tinggal yang stabil dan mendukung pendidikan mereka,” ujarnya.
Jimmy mengungkapkan bahwa pembangunan asrama permanen merupakan investasi jangka panjang yang krusial untuk generasi mendatang. “Asrama permanen akan memberikan rasa aman dan stabilitas yang sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa, sehingga mereka bisa lebih fokus dan berprestasi dalam akademik,” tambahnya.
Tidak hanya sekadar tempat tinggal, Jimmy menyoroti pentingnya asrama permanen sebagai pusat kegiatan dan pengembangan diri mahasiswa. Ia percaya bahwa asrama yang layak dapat menjadi ruang bagi kolaborasi dan inovasi di kalangan pemuda Kutim. “Asrama permanen tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat untuk berkumpul, berdiskusi, dan berinovasi,” katanya.
Fasilitas yang memadai, menurut Jimmy, akan mendukung berbagai kegiatan positif yang memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. “Dengan adanya asrama permanen, mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri mereka secara lebih maksimal,” lanjutnya.
Jimmy menekankan pentingnya asrama permanen untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan inklusif. “Asrama permanen akan menjadi rumah kedua bagi mahasiswa, tempat di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang,” ujarnya dengan penuh semangat. Lingkungan asrama yang baik akan mendukung perkembangan akademis dan sosial mahasiswa, sehingga menciptakan iklim belajar yang kondusif dan harmonis.
Mahasiswa berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera merealisasikan pembangunan asrama permanen ini. Mereka percaya bahwa investasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di Kutim. “Kami berharap suara kami didengar dan kebutuhan kami diprioritaskan. Asrama permanen adalah solusi jangka panjang yang sangat kami butuhkan,” pungkas Jimmy.
Dukungan untuk pembangunan asrama permanen ini terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk orang tua mahasiswa, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka semua sepakat bahwa fasilitas yang memadai akan membantu mahasiswa Kutim meraih prestasi dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah.
Dengan tantangan-tantangan yang dihadapi mahasiswa di Kutim, desakan untuk adanya asrama permanen semakin kuat. Jimmy dan para mahasiswa yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, impian mereka akan segera terwujud. Mereka tidak hanya menginginkan tempat tinggal, tetapi sebuah fasilitas yang menjadi fondasi bagi masa depan mereka.
Kini, bola berada di tangan pemerintah daerah untuk menjawab tuntutan ini. Apakah Kutim siap berinvestasi untuk menciptakan generasi yang lebih berdaya dan siap membangun daerahnya? Waktu akan menjawab.