AdvetorialKutai Timur

Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kutai Timur: Agusriansyah Ridwan Usulkan Langkah-Langkah Inovatif

Sangatta – Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Partisipasi Masyarakat, Agusriansyah Ridwan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, baru-baru ini memaparkan strategi komprehensif untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya. Tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, Agusriansyah menekankan pentingnya memberdayakan masyarakat melalui langkah-langkah yang kreatif dan berkelanjutan, yang mampu menciptakan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat kurang mampu.

Menurut Agusriansyah, langkah pertama dalam mengatasi kemiskinan adalah dengan memaksimalkan potensi pembangunan infrastruktur. “Pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya. Ini adalah fondasi yang menciptakan lapangan pekerjaan dan menyediakan layanan penting bagi masyarakat. Infrastruktur yang baik dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Namun, Agusriansyah menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur harus dipandang dari sudut pandang yang lebih luas, yang mencakup kemajuan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. “Kita harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik semata, tetapi juga untuk mendorong masyarakat lokal agar terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam proses pembangunan,” jelasnya.

Langkah kedua yang ditekankan Agusriansyah adalah peningkatan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Pemerintah harus lebih proaktif dalam memberikan dukungan kepada UMKM. Partisipasi masyarakat dalam sektor ini adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara langsung,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Agusriansyah meyakini bahwa dengan memperkuat UMKM, masyarakat dapat lebih mandiri dan mampu menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan. “Kita perlu memperkuat akses pasar, memberikan pelatihan, dan membuka akses pembiayaan untuk UMKM. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengurangi kemiskinan, tetapi juga membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan mandiri,” tambahnya.

Namun, Agusriansyah menyadari bahwa penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan hanya dengan dua langkah tersebut. Ia menegaskan pentingnya pendekatan terpadu yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga komunitas lokal. “Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil benar-benar efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.

Menurutnya, tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, segala upaya penanggulangan kemiskinan akan sulit mencapai hasil yang maksimal. “Harapan kami adalah melihat masyarakat yang kurang mampu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi lebih mandiri. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai tujuan ini,” pungkas Agusriansyah.

Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, Agusriansyah percaya bahwa Kutai Timur dapat menghadapi tantangan kemiskinan dengan lebih efektif. Langkah-langkah konkret yang mencakup pembangunan infrastruktur dan pengembangan UMKM diyakini akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat di wilayah ini. Dukungan dari berbagai pihak menjadi faktor penentu untuk mewujudkan visi tersebut.

Masyarakat pun menyambut baik inisiatif ini, berharap agar strategi yang disampaikan Agusriansyah benar-benar dapat diimplementasikan dan memberikan perubahan signifikan dalam kehidupan mereka.

Loading

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *