Banyaknya gedung pemerintah yang terbengkalai yang ada di Kutai Timur menarik perhatian anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yang Ipui.
Hal ini disebabkan banyaknya kegiatan pemerintah yang lebih memanfaatkan fasilitas hotel dari pada gedung-gedung pemerintah.
“Memang begitu. Mana ada OPD (organisasi perangkat daerah) yang mau menempati gedung yang tidak terawat. Tentunya mereka memilih tempat yang lebih nyaman, seperti gedung yang sudah dilengkapi fasilitas seperti AC,” ungkap Yan Ipui.
Untuk menangani masalah ini, maka diperlukan upaya perawatan serta pemeliharaan gedung-gedung tersebut, agar bisa digunakan kembali sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya penerapan fungsi pengawasan DPRD terhadap gedung-gedung yang terbengkalai tersebut. Seperti yang dibeberkan oleh Yang Ipui.
“Ini mungkin salah satu kelemahan kita di DPR, terutama di komisi yang membidangi aset. Namun, kami sering menegur pemerintah terkait pemanfaatan gedung yang terbengkalai. Pengawasan ini menjadi bagian dari tugas kami untuk memastikan fasilitas daerah dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Meski demikian, Yan Ipui menilai ada kemajuan dalam pemanfaatan gedung-gedung pemerintah yang sebelumnya terbengkalai.
Dengan adanya perbaikan pada gedung-gedung tersebut, Yan Ipui menyebut, jika gedung-gedung yang terbengkalai sebelumnya akhirnya bisa dimanfaatkan kembali.
“Sekarang sudah ada perbaikan. Saya lihat, area stadion sudah dibersihkan, dirapikan, dan mulai difungsikan kembali. Gedung-gedung yang lama terbengkalai kini mulai dimanfaatkan. Kami berharap perawatan ini bukan hanya karena momen pilkada, tetapi terus berlanjut secara rutin,” tandasnya.
