KUTAI TIMUR – Dinas pendidikan Kutai Timur (Kutim), melalui anggaran dari pemerintah sebesar Rp120 miliar mencanangkan program seragam gratis. Hal ini mendapat sorotan dari anggota komisi D DPRD Kutim, Yang Ipui.
Penyediaan seragam gratis ini ditujukan bagi siswa-siswi yang membutuhkan, namun timbul pertanyaan dengan anggaran tersebut, apakah realistis jika dilihat dengan biaya per seragam yang mencapai Rp425 ribu.
Berdasarkan pernyataan tersebut, menurut Yan Ipui masalah tersebut masih dikatakan relatif.
“Kita tidak bisa menjawab apakah anggaran tersebut sesuai atau tidak karena kita belum melihat barangnya. Jadi, itu semua masih relatif,” ucap Yan Ipui saat ditemui awak media.
Dalam hal ini, DPRD Kutim harus melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum menerapkan program tersebut.
Adapun seragam yang akan dihibahkan tersebut harus mengikuti standar dan kualitas yang sesuai dengan anggaran yang ada.
Selain itu, dengan adanya program seragam gratis ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan terutama upaya pemerataan pendidikan yang berpusat pada anak yang kurang mampu.
“Program ini tetap memiliki niat yang baik, dan kami berharap kualitas seragam yang diberikan dapat sesuai dengan anggaran yang ada,” ujarnya.
Untuk memastikan penerapan program ini, pemerintah kabupaten Kutai Timur akan melakukan pengawasan. Dengan begitu, anggaran yang digunakan untuk penyediaan seragam gratis tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
