KUTAI TIMUR – Pemasangan solar cell menjadi solusi utama bagi warga dibeberapa desa yang ada di Kutai Timur, khususnya desa yang belum mendapatkan jangkauan aliran listrik.
Seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan Ipui, yang mengatakan jika upaya ini sangat efektif bagi warga setempat, mengingat selama ini mereka hanya mengandalkan genset sebagai sumber utama aliran listrik.
“Di daerah-daerah seperti Rantau Panjang, solar cell telah membantu menyediakan listrik untuk fasilitas umum, kantor desa, dan sekolah. Ini sangat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak yang harganya sangat mahal,” jelasnya.
Yang menjadi keluhan masyarakat selama ini adalah tingginya biaya bahan bakar sebagai bahan operasional penggunaan genset. Seperti yang di rasakan oleh beberapa desa di mana harga pertalite mencapai Rp20.000/liter.
Beban biaya itupun dapat berangsur-angsur berkurang dengan adanya penyediaan solar cell. Sehingga dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan ketersediaan aliran listrik bagi penunjang jalannya proses belajar dan mengajar.
“Pemasangan solar cell di fasilitas pendidikan juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih baik,” kata Yan Ipui.
Terakhir, dirinya berharap penggunaan solar cell ini dapat diterapkan oleh desa lainnya terutama bagi daerah yang kesulitan memperoleh aliran listrik, apalagi daerah yang sulit dijangkau oleh PLN
