Kutai Timur — Ketimpangan gender dalam dunia kerja menjadi sorotan DPRD Kutai Timur (Kutim), khususnya terkait dominasi laki-laki di sektor-sektor strategis seperti tambang dan perkebunan sawit di Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Kutim, Yan Ipuy, menyebutkan bahwa hal ini perlu mendapatkan perhatian serius melalui pengesahan Perda Kesetaraan Gender.
“Perda ini belum secara spesifik mengatur rekrutmen tenaga kerja di perusahaan atau memberikan sanksi tegas bagi yang tidak menerapkannya. Saat ini, sanksinya masih terbatas pada teguran lisan atau tulisan. Kita tunggu peraturan bupati (perbup) yang akan memperjelas pengaturannya,” jelas Yan.
Ia menambahkan, fokus utama perda ini adalah memastikan prinsip kesetaraan gender diterapkan, tanpa adanya diskriminasi terhadap perempuan atau laki-laki, terutama di lingkungan kerja.
Perda ini diharapkan mampu mendorong perusahaan untuk memberikan peluang yang setara bagi semua pekerja.
“Dengan perda ini, kita ingin menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan inklusif bagi perempuan maupun laki-laki,” tutup Yan.(Adv)
