Kutai Timur – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengusulkan peningkatan alokasi anggaran untuk kegiatan pembangunan guna mengatasi rendahnya tingkat penyerapan anggaran yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Anggota DPRD menilai bahwa penyerapan yang rendah bisa berdampak pada terlambatnya proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Faizal Rachman, salah satu anggota DPRD Kutim, mengungkapkan bahwa pemerintah perlu menyusun program yang lebih realistis dan efisien agar dana yang sudah dialokasikan bisa benar-benar terserap secara optimal.
“Kami melihat bahwa banyak anggaran yang tidak terserap dengan baik, padahal dana tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Untuk itu, Faizal mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan perencanaan yang matang sebelum mengajukan anggaran dan menghindari anggaran yang terlalu besar tanpa disertai dengan program yang jelas dan dapat dijalankan dengan efisien.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) yang sering terjadi pada akhir tahun anggaran.
Selain itu, Faizal juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
Ia mengusulkan agar setiap program pembangunan dievaluasi dengan cermat untuk memastikan bahwa alokasi dana digunakan secara tepat sasaran dan tidak terbuang sia-sia.
DPRD Kutim berharap, dengan adanya perbaikan dalam pengelolaan anggaran dan penyusunan program yang lebih realistis, maka proyek-proyek pembangunan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan lancar, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Kutai Timur.(Adv)