KUTAI TIMUR – Adanya hambatan pada pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang terjadi beberapa bulan terakhir, menarik perhatian anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto.
Seorang Politikus yang berasal dari fraksi Demokrat tersebut menyatakan, jika pihaknya akan mendorong pemerintah untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang sebelumnya sempat mangkrak. Hal ini Ia sampaikan pada tim media, saat ditemui pada Kamis (14/11/2024) lalu.
“Kami mendorong agar pelabuhan bisa segera beroperasi, bekerja sama dengan pemerintah provinsi atau pemerintah pusat”, jelasnya.
Gagasan ini Ia sampaikan dengan optimis, mengingat pihaknya mampu mendapat dukungan dari pusat terkait keberlanjutan pembangunan Pelabuhan tersebut.
“Kalau dari fraksi Demokrat kami sangat optimis, harapannya setelah pasca Pilkada ini, mudahan Armin bisa menang, karena partai Demokrat mendukung Armin kami hari ini punya dukungan yang kuat dari pusat, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), sebagai menteri koordinator infrastruktur kami berharap peluang ini bisa sampai ke Kutai Timur”, imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya juga menyinggung terkait pembangunan bandara yang menjadi isu hangat belakangan ini. Di mana Pandi menekankan jika pihaknya akan membantu pemerintah mengatasi hal ini.
“Adapun pembangunan bandara yang menjadi perdebatan saat ini kami juga mau bantu pemerintah semoga bisa terwujud”, ucapnya.
Tidak sampai di situ saja, dirinya juga optimis akan mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pada sektor-sektor yang mendukung kemajuan Kutai Timur.
“Kemudian disektor-sektor lainnya seperti KIPI Maloy mudah-mudahan, tetapi harus bisa beroperasi, karena kalau kita bicara RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kutai Timur ke depan itu juga menjadi fokus utama program berkelanjutan di Kutai Timur”, terangnya.
Menurutnya, keberlanjutan operasi KIPI Maloy tersebut dapat menunjang pengembangan pada sektor pertambangan yang menjadi salah satu sumber utama perekonomian di Kutai Timur.
“Karena kalau KIPI Maloy bisa berjalan, otomatis Kutai Timur siap menuju era transisi dari energi batu bara berkelanjutan itu. Kemudian potensi-potensi lainnya seperti di Sangkulirang itu sudah di bangun Pelabuhan Tanjung Keramat, hanya tinggal akses jalannya saja menuju pelabuhan kita akan maksimalkan”, pungkasnya.