KUTAI TIMUR- Ketua DPRD Kutim, Jimmi mendukung pemerintah daerah dalam program percepatan penyerapan anggaran pembangunan sebelum tahun anggaran baru. Hal ini dilakukan sebagai upaya membantu percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
“Kita ingin hal-hal yang memaksimalkan penyerapan anggaran, tentu ada contoh, misalnya menitipkan dana Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) ke penyertaan modal,” ucapnya pada awak media, pada .
Jimmi menyampaikan dalam rakorda terakhir, jika penyerapan anggaran hingga triwulan ketiga tahun 2024, belum mencapai target. Karena adanya kendala tersebut dikhawatirkan beberapa pembangunan yang sudah direncanakan akan terhambat.
“Apasih masalahnya? Prognosisnya kan sudah mulai kita pertanyakan terkait dengan evaluasi penyerapan anggaran,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan penyerapan anggaran yang tepat bukan saja meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga bisa mendorong perekonomian daerah. Semakin cepat pembangunan infrastruktur dilakukan, maka semakin cepat juga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Maka dari itu DPRD berperan untuk mengatur skema peluang untuk bagaimana bisa memaksimalkan pemanfaatan APBD, bisa di titipkan di Bank daerah seperti Bank Kaltimtara,” jelasnya.
Meskipun demikian, ketua DPRD Kutim tersebut, tetap optimis dengan peraturan yang ada, namun tetap dibutuhkan adanya diskusi atau pembicaraan berlanjut terkait hal ini.
“Sehingga itu tergantung bagaimana regulasinya nanti. Kan perda kita ada terkait penyertaan modal itu berakhir di tahun ini, kita harus bikin perda yang baru lagi,’’ tandasnya.
