KUTAI TIMUR – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan yang tersebar di kabupaten Kutai Timur, pemerintah berupaya mendistribusikan ambulance ke beberapa kecamatan yang membutuhkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Syaiful Bakhri, menyebut, dengan adanya penyediaan ambulance tersebut dapat meningkatkan kinerja tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat, terutama dalam kondisi darurat.
“Sebelum pergantian kepemimpinan, kami sudah mendengar komitmen dari Dinas Kesehatan bahwa ambulans akan disalurkan ke semua kecamatan. Ini adalah langkah penting untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat,” ucap Syaiful, saat ditemui beberapa hari lalu.
“Dengan adanya ambulans di setiap kecamatan, diharapkan akses masyarakat terhadap layanan medis bisa lebih cepat dan tepat,” lanjutnya.
Ia menyatakan, jika dengan adanya ambulance tersebut merupakan wujud nyata pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan setiap kecamatan nantinya akan mendapatkan 1 unit ambulance.
Namun sampai saat ini masih ada beberapa kecamatan yang melaporkan serah terima ambulance secara resmi. Dirinya juga berharap agar setiap kecamatan yang ada di Kutim, terutama di wilayah yang jauh dari pusat layanan kesehatan dapat menerima fasilitas kesehatan tersebut secara merata.
“Memang sudah ada beberapa yang menerima, tetapi ada juga kecamatan yang belum mendapat laporan konkret terkait distribusi ambulans ini,” tambahnya.
Dirinya menegaskan, jika DPRD Kutim akan terus mengawasi dan memastikan agar penyediaan fasilitas kesehatan tersebut dapat diterima secara merata.
“Kami di DPRD berkomitmen untuk memastikan ambulance tersebar merata, sehingga pelayanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, dirinya juga menyoroti adanya masjid dan komunitas tertentu yang mendapatkan penyediaan ambulance, hal ini diharapkan tidak menjadi permasalahan terkait pemerataan penyediaan ambulance disetiap kecamatan.
“Kami berharap dinas kesehatan dapat memberikan laporan lengkap mengenai distribusi ini, sehingga tidak ada kecamatan yang merasa terabaikan,” pungkasnya.
