AdvetorialKutai Timur

Minimnya Nakes di Kutai Timur, Ini Tanggapan Anggota DPRD Kutim, Julfansyah

 

KUTAI TIMUR- Anggota DPRD Kutai Timur Fraksi Golkar, Julfansyah, tanggapi terkait kurangnya tenaga kesehatan (nakes), khususnya dokter spesialis, di berbagai wilayah Kabupaten Kutai Timur.

Saat ditemui tim media beberapa hari lalu di Kantor DPRD Kutai Timur, Julfansyah mengungkapkan keprihatinannya yang menyatakan jika RSUD Pratama di Muara Tunggal mengalami masalah tersebut.

“Hanya ada satu orang dokter umum, dokter spesialis tidak ada. Ini sangat menyayat hati, khususnya di Kutai Timur yang merupakan daerah terbesar,” terangnya.

Kurangnya dokter spesialis ini diperkirakan dapat menjadi hambatan terutama dalam penanganan medis tertentu yang menyebabkan merosotnya kualitas kesehatan di wilayah tersebut.

Julfansyah yang juga merupakan Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur mendukung instansi terkait untuk mengambil langkah konkret dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di kabupaten Kutai Timur.

“Karena masyarakat mengeluhkan kekurangan dokter di RSUD ini,” jelasnya.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, maka diperlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk mendapatkan solusi dalam mengatasi hal ini. Mengingat tidak sedikitnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai. Selain itu, banyaknya masyarakat yang sudah menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Khususnya dokter spesialis, harus menjadi perhatian serius.” sambungnya.

Keberadaan dokter spesialis sangat berperan penting dalam menentukan diagnosis suatu penyakit tertentu, sehingga mampu memberikan perawatan yang sesuai terkait penyakit yang diderita oleh pasien.

Berdasarkan sumber laman Satu Data Kaltim, jumlah nakes berbeda-beda pada tahun 2021 berdasarkan jenis fasilitas kesehatan yang terdiri dari puskesmas, rumah sakit, institusi disnakes, sarana kesehatan lain dan dinas kesehatan. Seperti di rumah sakit yang memiliki dokter spesialis sebanyak 50, umum 70 dan gigi 12 sedangkan puskesmas hanya ada 43 dokter umum serta 19 dokter gigi.

Dengan demikian, Legislator Golkar tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, agar segera menambah jumlah dokter spesialis guna memenuhi kebutuhan layanan.

Loading

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *