Kutai Timur – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmy, menyatakan bahwa pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai penyertaan modal menjadi salah satu agenda utama DPRD hingga penghujung tahun 2024.
“Penyertaan modal yang tersisa sekitar Rp3 miliar akan diselesaikan Desember ini. Setelah itu, kami akan mempersiapkan raperda baru untuk alokasi modal tahun depan,” ungkap Jimmy pada Kamis (21/11/2024).
Penyertaan modal tersebut diharapkan dapat memperkuat sektor keuangan daerah, termasuk mendukung Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang direncanakan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp200 miliar. Meskipun demikian, angka ini masih dalam tahap proyeksi dan belum ditetapkan secara resmi.
Menurut Jimmy, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi daerah melalui optimalisasi peran lembaga keuangan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap alokasi modal memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan daerah,” jelasnya.
Pembahasan terkait alokasi modal untuk tahun 2025 akan menjadi bagian dari diskusi lebih lanjut dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas daerah. (Adv)