Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak nelayan, khususnya di Dusun Teluk Lombok, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan. Dalam diskusinya di Gedung DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).
Joni menyoroti pentingnya pengadaan alat tangkap modern dan pembangunan infrastruktur pendukung yang dinilai menjadi kunci peningkatan kesejahteraan nelayan setempat.
“Keseharian nelayan di sini penuh tantangan. Mereka membutuhkan dukungan nyata seperti alat tangkap yang lebih canggih dan mesin kapal yang lebih bertenaga. Hal ini akan membantu mereka mencapai lokasi tangkapan yang lebih luas,” jelas Joni, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Joni juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan jembatan kayu yang dapat menghubungkan kawasan pantai dengan permukiman warga.
Selama ini, nelayan harus menghadapi medan berat berupa hutan mangrove dan kondisi pasang surut yang sering menghambat aktivitas mereka.
“Jembatan ini tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga memberikan rasa aman bagi nelayan saat memindahkan hasil tangkapan ke daratan,” tambahnya.
Dalam pandangannya, kesejahteraan nelayan tak bisa dilepaskan dari pembangunan fasilitas dasar.
Selain peralatan tangkap, aksesibilitas yang memadai akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.
“Masyarakat pesisir adalah aset daerah. Kita harus memastikan mereka memiliki peluang untuk berkembang,” ungkap Joni.
Salah seorang nelayan di Teluk Lombok yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan harapan besarnya.
“Kami butuh perhatian lebih dari pemerintah, terutama untuk alat tangkap dan jembatan yang sudah lama kami inginkan,” ujarnya.
Joni berjanji untuk terus menyuarakan aspirasi ini di DPRD Kutim agar masuk dalam prioritas anggaran pemerintah daerah.
Selain itu, ia juga mendorong adanya pelatihan bagi nelayan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
Sebagai wakil rakyat, Joni menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar tanggung jawab politik, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar nelayan bagi perekonomian daerah.
Dengan berbagai langkah strategis, ia berharap Teluk Lombok menjadi model pengelolaan masyarakat pesisir yang berdaya dan berkelanjutan.
Komitmen ini diharapkan mampu mendorong perubahan signifikan bagi masyarakat Teluk Lombok. Dukungan dari pemerintah dan sinergi dengan DPRD menjadi kunci untuk mewujudkan aspirasi nelayan agar lebih sejahtera.(Adv)