Sangatta – Dalam upaya menyediakan data dan informasi yang akurat sebagai dasar perencanaan yang terukur, logis, terpadu dan terintegrasi, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral.
Pelatihan itu diikuti sebanyak 11 peserta dari perwakilan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta. Dengan waktu selama tiga hari, 6-8 Juli 2023.
Sekretaris Diskominfo Staper Kutim, Rasyid mangatakan, perkembangan teknolologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dan meningkatnya sikap kritis publik terhadap berbagai pelaksanaan dan hasil pembangunan yang sedang dilaksanakan.
“Data ini memegang peranan penting dan strategis dalam pengambilan keputusan. Termasuk dalam melakukan evaluasi, monitoring dan pengendalian kegiatan yang berjalan pada saat melakukan pembangunan terutama di daerah,” ucap Rasyid.
Lanjut Rasyid, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, dibutuhkan transparansi dan keterbukaan Informasi publik. Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), bahwa data harus memenuhi prinsip Satu Data Indonesia, yang juga mencantumkan kewajiban penyusunan Metadata bagi penyelenggara kegiatan statistik, dalam hal ini Produsen Data.
“Data baik tentunya data yang mempunyai akurasi, valid dan data yang sudah dilakukan metadatanya sendiri dengan adanya definisi dan konsep yang sudah telah dilakukan dan data yang sudah valid tentu dihimpun melalui portal data oleh walidata yang ada di Dinas Kominfo, statistik dan persandian,” paparnya.
Ia Berharap, dengan adanya Metadata ini bisa membuat para produsen data mengerti tentang tata cara pengambilan data, sehingga menciptakan data yang akurat dan baik sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
“Selain itu dengan pelatihan ini kita bisa mempunyai data yang akurat juga, untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan atau kebijakan-kebijakan yang ada di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya.
